Jumat, 14 Juli 2017

Review Jurnal Materi ke-9 (Analisis Laporan Keuangan Internasional)

NAMA : IRENE PUTRI ISLAMI
KELAS : 4EB19
NPM : 24213467

KELOMPOK :
- ADNESTA MARIA
- DINDA SANTIKA
- FITRI ANDRE INA
- IRENE PUTRI ISLAMI



Nama  Jurnal
AKUNTANSI & AUDITING
Volume/ Nomor/Halaman
Volume 11, Nomor 1, Hal. 83-102
Nama  Penulis
ARDIAN SETIANTO & AGUNG JULIARTO
Judul Jurnal
PENERAPAN IFRS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KOMPARABILITAS PENGUNGKAPAN ASET TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
Tanggal Jurnal
NOVEMBER 2014
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah komprabilitas pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perusahaan menjadi semakin kecil seiring berlakunya IFRS dari waktu ke waktu.
Metode Penelitian
1. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling.
2. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear (Linear Regression
Variable Penelitian
Variabel Dependen & Independen
Hasil Penelitian

1. Dari Analisis Deskriptif 1 menyatakan nilai rata-rata (mean) DISCL adalah 0,5224 yang berarti dalam satu periode laporan keuangan, perusahaan telah mengungkapkan sebanyak 52,24% item pengungkapan asset tetap konvergensi IFRS. Dan dari Analisis Deskiptif 2 menunjukkan dari 327 pengamatan yang diolah menunjukkan bahwa 205 perusahaan atau sebesar 62,7% perusahaan sampel memiliki selisih indeks pengungkapan perusahaan yang bersangkutan dengan indeks pengungkapan perusahaaan terbaik lebih besar dari median. Adapun kondisi sebaliknya ditunjukkan oleh 112 perusahaan atau sebesar 37,3% perusahaan sampel.
2. Hasil Uji Multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance semua variable mendekati angka 1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10, jadi dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terdapat multikolinearitas dan model regresi layak untuk dipakai.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Hasil Uji Autokorelasi menunjukkan bahwa hasil analisis diperoleh nilai Drbin-Watson sebesar 1,799. Nilai signfikan tersebut berada antara Du (1,7616) dan 4 – dU yaitu 2,2384. Dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi.
5.Hasil Uji Koefesien Determinasi menunjukkan bahwa 77,5% variasi indeks pengungkapan asset tetap dapat dijelaskan secara signifikan oleh variable independen, sedangkan sisanya sebesar 22,5% indeks pengungkapan asset tetap dapat dijelaskan oleh variable lainnya diluar model.
                        
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable interaksi antara indeks pengungkapan awal asset tetap perusahaan (IDH) dengsn periode penerapan IFRS tahun pertama (IFRS1) dan periode penerapan IFRS tahun kedua (IFRS2) memiliki pengaruh yang signifikan negative terhadap tingkat pengungkapan asset tetap. Hal ini menunjukkan bahwa komparabilitas pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perushaan menjadi semakin kecil seiring berlakunya konvergensi IFRS dari waktu ke waktu.
Pendapat  Mengenai Jurnal
Yang hanya dilakukan dalam dua periode awal penerapan konvergensi IFRS saja belum tentu sama dengan hasil penelitian di periode selanjutnya. Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini dianjurkan adanya perluasan objek penelitian dengan menelti elemen laporan keuangan secara keseluruhan, dan dalam mengukur variable pengungkapan asset tetap dapat dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu orang untuk meminimalisasi unsur subjektifitas dalam proses interpretasi dan penggunaan periode penelitian yang lebih panjang di tahun yang akan datang, sehingga hasil penelitian bisa lebih akurat.


 Sumber : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/download/9700/7776


Tidak ada komentar:

Posting Komentar