KASUS PELANGGARAN ETIKA BISNIS
EURO DISNEY 'PARIS'
Disusun oleh :
IRENE PUTRI ISLAMI
Kelas :
3EB19
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan kasih dan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi
tugas dari dosen yang bersangkutan.
Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberi
bimbingan dan motivasi yang sangat membantu dalam penyelesaian pembuatan
makalah ini. Ucapan terimakasih ini saya sampaikan kepada :
1.
Ibu Efa Wahyuni
selaku dosen mata kuliah Etika Profesi Akuntansi
2.
Kedua orang tua saya yang telah
memberikan motivasi serta doa kepada saya.
3.
Serta
teman-teman kelas
saya, kelas 4EB19 yang telah memberikan berbagai informasi kepada saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan untuk
perbaikan diwaktu yang akan datang.
Bekasi, 13 November 2016
(Penulis)
PEMBAHASAN
1. PENDAHULUAN
Walt Disney Company adalah perusahaan yang bergerak dibidang
intertainer seperti Industri perfilm-an, Taman bermain dan, rumah produksi.
Pada saat ini perusahaan ini diketuai oleh Michael Eisner sejak tahun 1984 dan
telah berhasil menaikan penghasilan Disney dari $1 Milliar pada tahun 1984
menjadi $8,5 milliar. Bagi Eisner, catatan prestasinya tanpa cela, hal ini
diperkuat dengan pernyataan mantan eksekutif Disney yang mengatakan “ ada
kecenderungan untuk mempercayai bahwa segala sesuatu yang mereka sentuh akan
sempurna”. Eisner terutama bangga terhadap keberhasilan Tokyo Disney Land yang
menghasilkan keuntukungan demikian besar, yang pada tahun 1993 berhasil
mendatangkan pengunjung lebih banyak dibandingkan Disney Land yang berada di
Florida dan California Amerika Serikat.
Michael Eisner bersumpah untuk mendirikan Euro Disney yang
letaknya diluar kota Paris, proyek paling mewah yang pernah dibangun oleh
Disney, Eisner terobsesi untuk mempertahankan reputasi Disney, dengan
mendengarkan nasehat dari para pendesain, dan belajar dari kesalahan Disney
Land di California dan Florida. Namun Euro Disney telah mendapatkan masalah
awal, yaitu Euro Disney terancam ditutup jika pihak Disney gagal mencapai
kesepakatan dengan bank pemberi kredit. Hal ini diperburuk dengan laporan tahunan
yang menurun secara drastis dibandingkan dengan tahun 1992, dimana pada tahun
1993 Euro Disney mengalami Rugi sampai 1,1 Milliar Frank Perancis, dan
penurunan jumlah pengunjung sampai 1 juta pengunjung. Hal ini dipercaya sebagai
dampak dari resesi berat yang terjadi di eropa, tingginya suku bunga pinjaman,
dan kuatnya mata uang perancis.
Michael Eisner telah meneliti lebih dari 200 lokasi di Eropa
sebelum menempatkan lokasi di luar kota Paris dengan kenyataan bahwa kota paris
merupakan magnet terbesar yang berpotensi untuk pergi ke Euro Disney dengan
cepat seperti yang ditunjukan pada table berikut :
Populasi
|
Waktu untuk mencapai Euro Disney
|
17 juta
|
2 jam dengan mobil
|
41 juta
|
4 jam dengan mobil
|
109 juta
|
6 jam dengan mobil
|
310 juta
|
2 jam dengan pesawat
|
|
|
Pemerintah Perancis juga mendukung pembangunan Euro Disney
dengan mengeluarkan beberapa ratus juta dollar untuk menyediakan rel kereta ke
lokasi itu dan, perbaikan beberapa infra struktur sehingga para pengunjung akan
tiba di lokasi hanya dengan waktu 35 menit perjalanan dari pusat kota Paris,
dan semenjak pembukaan jalan kereta api bawah tanah ditahun 1993 membuat
perjalanan dari London ditempuh hanya dalam waktu 3 jam 10 menit.
Taman hiburan ini menggunakan 2 bahasa resmi yaitu inggris
dan perancis. Infrastruktur taman ini hampir serupa dengan yang ada di amerika,
yang berbeda adalah atraksinya, dan sebuah gedung bioskop dengan layar 360°
yang akan memutar film film sejarah Eropa.
Pihak Disney memegang 17% saham dalam perusahaan, yang
menyediakan keriguian pajak dan modal pinjaman dengan suku bunga yang relative
rendah, sementara 49% saham akan dimiliki oleh perusahaan yang mengoprasikannya
yaitu Euro Disney SCA, selebihnya saham akan dijual kepada masyarakat yang
sebagian besar kepada beberapa investor perorangan dari eropa. Rencana lainnya
menunjukan arena perbelanjaan, lapangan golf, apartemen, dan rumah untuk
liburan.
2. PERMASALAHAN
Masalah awal Euro Disney difasekan menjadi 3 fase oleh para
kunsultan, yaitu fase pertama dengan mengetahui permasalahan pada penelitian
pertama tanpa rekomendasi apapun seperti apa yang harus dikerjakan, fase kedua
untuk mengidentifikasi masalah yang paling kritis yang harus diselesaikan
terlebih dahulu, dan fase ketiga dengan mengidentifikasi masalah lain yang
tidak mendesak dan mengembangkan rencana tindakan. Laporan itu mengemukakan ada
enam bidang utama yang kritis yang menurut mereka memberikan kontribusi pada
masalah, 6 bidang utama itu adalah :
·
Kesombongan
Manajemen
Seperti
yang telau diketahui sebelumnya bahwa bangsa Prancis mempunya keyakinan akan
kemampuan sendiri bahwa mereka lebih kebal terhadap budaya imperialism amerika,
dan Euro Disney mtidak memberikan kesempatan bagi prancis untuk menempatkan cap
mereka didalamnya, Disney juga mengimpor sistem manajemen, pengalaman, dan
nilai amerika dengan gaya manajemen yang kurang sopan santun, tidak sensitive
dan sering kali bersifat ingin menguasai, sehingga mendapatkan reaksi keras
dari orang perancis bahkan budaya ini diberikan julukan budaya “Chernobyl” yang
berakibat menurunkan moral kerja dan menurunkan pengunjung perancis.
·
Perbedaan
Budaya / Isu Pemasaran
Perbedaan
budaya antara Amerika dengan Eropa, terutama perancis memberikan dampak yang
tidak menguntungkan bagi Euro Disney, seperti waktu pengunjung yang datang ke
Euro Disney rata rata hanya 1 hari 2 malam saja, berbeda dengan di amerika,
dimana rata – rata pengunjung menginap sampai 4 hari, hal ini dikarenakan di
amerika (Florida dan California) terdapat berbagai taman bermain selain Disney
Land. Kemudian budaya libur di Eropa hanya ada 1 kali libur panjang, sedangkan di
amerika terdapat 4 liburan pendek, selain itu orang tua di amerika membiasakan
memboloskan diri untuk mengajak anaknya berlibur, sedangkan orang tua di eropa
segan melakukan hal tersebut. Dibidang restoran anggapan bahwa orang Eropa
tidak biasa makan banyak saat sarapan ternyata salah, namun masalah ini sudah
di atasi dengan cara menambah meja dan bangku disaat jam sarapan. Keputusan
untuk tidak menjual minuman beralkohol juga gagal memperhitungkan bahwa alcohol
sudah di anggap sebagai bagian normal sehari hari, bahkan menjadi minuman biasa
disaat makan, dan kesalahan ini pun sudah diperbaiki.
·
Berbagai
Faktor Lingkungan dan Lokasi
Iklim
di Lokasi Euro Disney yang hanya 6 bulan mengalami iklim sedang dimana benar
benar menyenangkan berada di luar ruangan, hal tersebut memberikan dampak yang
kurang baik dimana pengelola harus memberikan potongan harga besar besaran agar
ada jumlah pengunjung yang cukup, hal ini menunjukan adanya masalah yang harus
dikoreksi mengingat pengelola telah memberikan fasilitas seperti tempat
berteduh, saranan transportasi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung.
Kepercayaan diri bagian perencanaan awal yang terlampau besar yang beranggapan
bahwa pengunjung terbanyak berada di bagian barat kota, nyatanya pertumbuhan
penduduk justru mengarah kearah timur yang seharusnya Euro Disney dibangun di
daerah timur, sekali lagi eksekutif Disney mengabaikan saran di tahap awal dari
orang perancis.
·
Keuangan
dan Rencana Bisnis Awal
Rencana
awal yang terlau optimis dimana hanya bergantung pada perkantoran dan hotel
yang berada di sekeliling taman hiburan untuk membayar pinjaman, bukan
bergantung dari taman itu sendiri. Biaya konstruksi taman yang melebihi rencana
hingga menambah biaya awal yang berakibat semakin jauhnya waktu pengembalian,
ditambahkan dengan tanggal jatuh tempo peminjaman pada bank pemberi kredit. Resesi
yang hebat melanda Eropa mengakibatkan penurunan dalam pasar real estate di
perancis, revaluasi mata uang eropa terhadap frank prancis. Penetapan harga
yang terlampau tinggi pada Hotel ($340 yang menyamai Hotel kelas atas di
perancis), biaya masuk taman, dan harga makanan yang terlampau tinggi.
·
Persaingan
dari Taman Disney A.S.
Menguatnya
mata uang perancis terhadap USD membuat banyak masyarakat Eropa mengunjungi
Amerika terutama Florida karena cuaca yang hangat, ada sinar matahari sepanjang
tahun, lebih banyak atraksi dan warga Eropa dapat membeli lebih banyak di
amerika.
3. KESIMPULAN
Kepercayaan diri memang penting dan
harus dimiliki untuk menjadi seorang pemimpin, tetapi hal tersebut tidak
berarti untuk tidak mendengarkan nasehat orang lain, terutama bawahan, karena
tidak semua bawahan adalah orang yang tidak lebih pintar, terlebih bawahan
tersebut merupakan penduduk asli. Kepercayaan diri yang terlalu berlebihan
dapat menbuat seseorang menjadi tidak waspada. Andaikan saja Michael Eisner mau
mendengarkan nasehat awal para peneliti, maka hal hal seperti kesalahan lokasi,
perbedaan budaya dapat di hindari.
Menurut saya, Michael Eisner menjadi
terlalu percaya diri karena terbuai dengan pujian pujian mantan eksekutif
Disney yang mengatakan bahwa apa yang ditangani oleh Eisner pasti berhasil.
Seandainya Eisner melakukan observasi lebih menyeluruh sampai dengan kebiasaan
masyarakat Eropa, dan Budaya – budaya mereka, mungkin akan memberikan nilai
lebih untuk menarik pengunjung.
Saran saya untuk Euro Disney adalah,
Eisner selaku ketua Disney harus melakukan Perombakan ulang sistem manajemen
Euro Disney, dan untuk melibatkan warga Negara Perancis dalam manajemen,
meyesuaikan diri dengan budaya Perancis dan jangan memaksakan budaya amerika
yang sudah jelas bertolak belakang dengan budaya Eropa terutama Perancis. Bukan
hanya manajemen yang harus dirombak tetapi dengan kebijakan tarif pada Euro
Disney, harga masuk harus diturunkan, biaya menginap di Hotel juga harus
diturunkan, kalaupun tidak diturunkan maka kelas Hotel tersebut harus
ditingkatkan minimal setingkat dengan Hotel kelas atas di perancis.
SUMBER :
http://www.viedevh.com/2016/01/contoh-kasus-bisnis-internasional.html
http://www.slideshare.net/fathiyahfenny/etika-bisnis-dan-budaya