Pentingnya Pengembangan
SDM (Tulisan Pengantar Bisnis 2)
Nama : Irene Putri Islami
Kelas : 1EB22
NPM : 24213467
I.
PENDAHULUAN
Keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan sejauhmana
perusahaan mampu mengelola, mengembangkan, dan memotivasi karyawan yang
potensial [Ed Michaels, Helen Handfield-Jhons, dan Axelrod dalam The War of Talent]
Persaingan merupakan
inti keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa
persaingan memerlukan ketepatan aktivitas perusahaan seperti inovasi, budaya
kerja yang baik. Semua aktivitas itu diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja
perusahaan. Salah satu pendukung peningkatan kinerja adalah modal yang dipunyai
perusahaan dalam bentuk knowledge atau yang disebut Human Capital.
Ulrich, Zinger, dan
Smallwood (1999) dalam bukunya Result-Base
Leadership menegaskan di era ICT
(Information Communication and Technology) menyebabkan perubahan yang
terjadi begitu cepat dan seringkali unpredictable.
Perkembangan ekonomi, akses yang cepat terhadap investasi, money digital, virtual team semuanya telah mengubah struktur
persaingan menjadi hyper competitive.
Organisasi-organisasi bisnis semakin sadar technology
yang paling canggih pun dapat dibeli. Kondisi ini membuat human capital telah menggeser peran penting financial capital dalam sebuah perusahaan.
II.
PEMBAHASAN/ISI
Perubahan istilah dari
human resources ke human capital diharpkan mampu mengubah paradigma stakeholder
bahwa manusia adalah asset yang sangat penting bagi karyawan sehingga
keberhasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan sejauh mana perusahaan mampu
mengelola, mengembangkan dan memotivasi karyawan yang potensial.
Dari berbagai pengalaman
dan kasus yang ada, biasanya manajer memiliki beberapa model karyawan yaitu :
(1) Karyawan yang memiliki
kemampuan (skill) yang tinggi akan tetapi motivasi rendah
Biasanya hal
ini disebabkan adanya kekacauan karyawan terhadap perusahaan, misalnya karyawan
merasa punya kemampuan dan pantas mendapatkan kesempatan untuk dipromosi akan
tetapi tidak pernah diberikan atau karyawan yang karirnya sudah mentok atau
menjelang pension. Untuk mengatasi hal ini, manajer HRD harus menerapkan the right man on the place sesuai dengan
kompetisinya.
(2) Karyawan yang memiliki
kemampuan (skill) yang rendah akan tetapi motivasi tinggi
Hal ini
terjadi pada karyawan yang baru bergabung di perusahaan dan baru menyelesaikan
pendidikannya (fresh graduate). Dengan pelatihan yang tepat dan terarah
kemampuan karyawan model ini akan menjadi lebih terasah
(3) Karyawan yang memiliki
kemampuan (skill) yang rendah dan motivasi yrendah
Karyawan
model ini sangat sulit diatasi dan biasanya banyak factor yang menyebabkannya
mulai dari salah rekrut, atau karyawan yang terlalu lamabekerja akan tetapi
tingkat pendidikan dan kemampuan rendah. Ada dilematis disini, disatu sisi
kalau dipecat karyawan ini sudah menjadi bagian dari perusahaan sejak lama.
Kalau dipertahankan, kompentensinya sudah tidak cocok lagi untuk kemajuan
perusahaan. Biasanya, program pension dini yang terarah menjadi pilihan,
sehingga karyawan tersebut jika keluar dari perusahaan tidak menjadi
pengangguran melainkan menjadi orang yang berguna bagi masyarakat, misalnya
diberikan permodalan dan pelatihan untuk menjadi entrepreneur. Image perusahaan
pun akan lebih terjaga
(4) Karyawan yang memiliki
kemampuan (skill) tinggi dan motivasi tinggi
Karyawan
model ini akan menjadi tumpuan perusahaan untuk maju dan berkembang. Karyawan
model ini diharapkan menjadi agent of change, jika perusahaan tidak cerdas mempertahankan
karyawan model ini maka karyawan model ini bisa terjebak ke model karyawan
dengan motivasi rendah karena kecewa pada perusahaan. Bisa juga karyawan model
ini akan pindah ke perusahaan lain atau dibajak oleh perusahaan lain. Program
yang perlu dikembangkan oleh perusahaan bagi karyawan model ini adalah
memberikan tantangan untuk terus berkembang, promosi dan peningkatan karir,
knowledge management serta insentif.
III.
PENUTUP
Salah satu kunci utama keberhasilan
SDM adalah terletak pada proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Mencari
karyawan yang professional dan berkualitas tidaklah gampang. Kenyataan
menunjukkan banyaknya pencari kerja dan tingginya angka pengangguran sementara
banyak perusahaan yang mengeluh sedikit sekali dari mereka yang memilki
kualitas. Akibatnya “bajak-membajak” dan headhunting masih terjadi. Bahkan
banyak perusahaan yang masih mengimpor tenaga kerja dari luar (expatriate)
untuk menduduki posisi tertentu.
Gambar Perbedaan Manajemen SDM Dahulu dan
Sekarang
Manajemen SDM
|
Dahulu
|
Saat Ini
|
Orientasi
Kerja
|
Reaktif
|
Proaktif
|
Fokus/Penekanan
Kerja
|
Operasional
|
Strategis
|
Kondisi
kerja yang ditangani
|
Stabil
|
Selalu
Berubah
|
Pembagian
tugas
|
Ketat
|
Flexible
|
Orientasi solusi persoalan
|
Taktis
|
Strategis
|
Pandangan
tentang manusia
|
Biaya
|
Asset
|
Pandangan
tentang dept. SDM
|
Cost
Centre
|
Investment
Centre
|
Persoalannya adalah
bagaimana mengembangkan karyawan potensial secara maksimal untuk kepentingan
bisnis baik jangka panjang maupun jangka pendek. Ed, Handfield, & Axelord
(2001) mengidentifikasi 6 langkah yang harus dilakukan yakni :
(1) Menyusun standar
pengembangan yang tinggi (gold standar talent) untuk karyawan potensial.
Standar talent tinggi meliputi kemampuan berpikir strategic, komunikasi,
kompetensi, kinerja, dsb.
(2) Pemimpin haruslah
terlibat penuh dalam setiap pengambilan keputusan tentang manusia dalam
organisasi. Keterlibatan pemimpin sebatas pada menjamin agar standar yang
tinggi yang telah disususn diterapkan pada setiap level
(3) Pemimpin melaksanakan
sendiri proses peninjauan terhadap talent
(4) Pemimpin menanamkan pola
pikir talent kepada seluruh manajer dalam organisasi
(5) Pemimpin berinvestasi
terhadapt karyawan potensial. Gaji, bonus, insentif sangat membantu dalam
membangun talent pool yang kuat
(6) Pemimpin harus
bertanggung jawab terhadap talent pool
yang mereka bangun. Karena talent pool
sangat strategic bagi keberhasilan organisasi
IV.
Daftar pustaka :
Situmorang, Syafrizal
Helmi. 2009. Bisnis: Perencanaan dan Pengembangan. Jakarta: Mitra Wacana Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar