난 영원한 너의 피터팬 (I am your eternal Peter Pan),

난 영원한 너의 피터팬 (I am your eternal Peter Pan),

Kamis, 07 November 2013

Tulisan Pengantar Bisnis 1


Menggali dan Menemukan Peluang Dalam Bisnis (Tulisan Pengantar Bisnis 1)




Nama : Irene Putri Islami

Kelas : 1EB22
NPM : 24213467





I. PENDAHULUAN

Sebuah rencana bisnis bisa datang secara tiba-tiba (ide) baik melalui pengamatan maupun pengalaman, bisa juga melalui perencanaan yang matang. Ide-ide sering sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.
Gary Hamel dalam bukunya Leading the revolution (2000) mengungkapkan saat ini kita berada pada era revolusi dimana era kemajuan selalu dimulai dengan harapan dan diakhiri dengan kecemasan. Hal ini terjadi karena tidak ada lagi perubahan yang bergerak secara linear (garis lurus). Tanda-tandanya terlihat seperti meningkatnya jumlah telepon seluler, meningkatnya pengguna internet dan munculnya para pemain baru dalam bidang bisnis yang sama sekali tidak diperhitungkan dan tiba-tiba merajai pasar seperti amazon.com, google.com atau e-bay.
Munculnya ide-ide yang selama ini dianggap gila (tak masuk akal) malah berhasil di pasar. Untuk itu jika anda memiliki sebuah rencana bisnis dan dianggap tidak masuk akal oleh orang lain jangan terburu untuk menyerah. Simpan ide anda dengan baik, karena bisa jadi ide ini yang akan mengantarkan kesuksesan anda. Ide-ide sering sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu barang dan jasa baru. Ide itu sendiri modal/peluang bagi anda untuk berhasil dan ide anda harus dimatangkan melalui evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Ide baru juga bisa muncul ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama dan pintar menciptakannya sebagai suatu peluang untuk memulai bisnis.


II. PEMBAHASAN/ISI


Sumber peluang potensi bisnis dapat digali dengan cara :

a.      Menciptakan Produk Baru yang Berbeda
Dalam menciptakan produk baru yang benar-benar berbeda pebisnis sering mengalami hambatan baik hambatan pasar maupun hambatan ide. Ada banyak kisah sukses dan kisah kegagalan. Kemunculan aqua sebagai produk air minum dalam kemasan juga pada awalnya dianggap sebagai ide gila. Karena pada saat itu harga air minum kemasan lebih mahal dibanding dengan minyak dianggap agak tidak masuk akal. Tetapi sekarang para pengamat menganggap aqua sebagai produk yang sangat sulit untuk dikalahkan walaupun semakin hari produk aqua dikepung dengan munculnya produk-produk saingan baik secara local, regional atau dari perusahaan besar tetap tidak menggoyahkan aqua sebagai pangsa pasar.
Tahapan-tahapan penting dalam fase ini yakni : pemunculan ide, pemilihan ide, pengembangan konsep, dan pengujian, strategi pemasaran, analisa bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar komersialisasi
b.      Mencari peluang bisnis
Peluang bisnis bisa lahir dari mana saja misalnya pengalaman seseorang atau hobi. Beberapa contoh dari kisah nyata yaitu kisah Agus Cahyadi, yang awalnya bekerja di perusahaan penerbitan sebagai manajer sirkulasi. Setelah melihat banyaknya majalah yang menjadi klien perusahaannyam akhirnya terpikir untuk membuka bisnis sablon. Ide ini muncul karena setiap majalah pasti membutuhkan promosi untuk setiap edisi baru mereka. Hasilnya pun tak sia-sia, berkat kerja keras dan usaha yang gigih usahanya berkembang. Beberapa perusahaan besar kini menjadi kliennya. Kisah lainnya adalah Etty Herawaty, ketika orang lain menganggap “sampah” sebagai masalah, justru ia melihat “sampah” sebagai peluang. Ide ini muncul ketika ia menerima oleh-oleh adiknya dari Singapura yaitu kantong sampah yang ramah lingkungan (bio bag). Bio Bag ini berasal dari serat jagung dan bila bersentuhan dengan tanah akan mudah sekali didaur ulang secara alamiah. Jika menyimpan bahan organic bisa memperlambat proses pembusukan. Akhirnya ia keluar dari pekerjaannya dan memulai usaha sebagai distributor tunggal untuk produk ini.
Selain contoh-contoh diatas, masih banyak lagi peluang-peluang bisnis yang bisa kita ditemukan di lingkungan sekitar kita yang sudah menghasilkan keuntungan besar melalui modal yang kecil pula yang bisa kita jadikan contoh untuk melihat peluang bisnis yang mungkin bisa kita raih.
c.       Menganalisa produk
Analisis ini penting untuk menciptakan peluang yang baik dalam menjalankan usahanya secara efektif dan efisien antara lain :
(1)   Menganalisa produk dan jasa yang telah ada dan yang aka nada
(2)  Menganalisa daerah pasar yang dapat dilayani secara menguntungkan
(3)  Mengakses kebutuhan dan keinginan konsumen yang sekarang maupun yang potensial dalam berbagai daerah pasar untuk dilayani
(4)  Menganalisa kemampuan organisasi untuk melayani permintaan konsumen pada basis setelah penjualan
(5)  Menggerakkan sumber-sumber organisasi untuk memuaskan kebutuhan konsumen
(6)  Menganalisis struktur harga yang sesuai dengan penerimaan konsumen dan juga menyediakan pengoperasian bisnis yang aktif dalam hal keuntungan dan penghargaan pada pemilik

Kemampuan ini bisa dilihat di dalam perusahaan top dunia, seperti IBM, Ford, Coca-Cola, Dell, GE—yang mampu me-maintain kinerja pertumbuhannya di tengah industry yang mulai jenuh dan menua. Noel Tichy dalam bukunya, Control Your Destiny or Someone Else Will dan Every Business is a Growth Business mengajarkan bahwa setua apa pun bisnis yang dimasuki, seorang growth leader akan tetap melihatnya sebagai growth business. Mereka tak pernah kenal yang namanya batas pertumbuhan. Ketika para growth leader ini menemukan symptom adanya peluang, dengan cepat mereka melihat berbagai resiko, membangun skill dan kompetensi untuk mengeksploitasi peluang tersebut dan akhirnya meloncat meninggalkan peluang-peluang lama yang tak relevan lagi untuk masuk ke peluang yang baru.
Agar berhasil maka perlu dibangun growth mentality. Growth leader perusahaan-perusahaan top dunia itu menciptakan sense of urgency untuk terus tumbuh melalui growth mentality. Mereka memliki ide yang jelas kemana transformasi akan dijalankan dan punya nilai-nilai yang akan menjadi acuan seluruh jajaran manajemen untuk menggerakkan perusahaan.






III. PENUTUP


Yang terpenting adalah ide-ide yang telah kita realisir akan menciptakan peluang bisnis karena peluang bisnis itu sebenarnya ada di sekitar kita dan banyak sekali macam bisnis yang bisa diraih. Namun, untuk menangkap peluang bisnis, diperlukan keberanian, kejelian dan kreativitas bisnis, dan kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen.
Beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu : produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat, kerugian teknik harus rendah, bila pesaing tidak terlalu agresif untuk mengembangkan strategi produknya, pesaing tidak memiliki teknologi canggih, pesaing sejak awal tidak memiliki teknologi canggih, pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam memperhatikan posisi pasarnya.








IV. Daftar pustaka :
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2009. Bisnis: Perencanaan dan Pengembangan. Jakarta: Mitra Wacana Media



Tidak ada komentar:

Posting Komentar